Bekasi - Sentral Cargo dan PT Pos Indonesia (Persero) menginisiasi lahirnya Digital Ekosistem Logistik pertama di Indonesia melalui kerja sama yang terjalin oleh kedua belah pihak.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan perjanjian oleh Direktur Utama Sentral Cargo, Okie Octavia Kurniawan dan Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia, Siti Choiriana. Turut menyaksikan juga Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi beserta jajaran manajemen PT Pos Indonesia lainnya pada Rabu (16/03/2022) di PT Pos Logistik Indonesia BO Bekasi, Kota Bekasi.
Direktur Utama Sentral Cargo, Okie Octavia Kurniawan menegaskan bahwa Sentral Cargo yang bergerak dalam bisnis logistik memiliki fokus pada pengiriman bulky dan multicoly dengan harapan mampu mengambil momentum pertumbuhan bisnis di kategori logistik dan pengiriman.
Kolaborasi ini akan menjadi titik awal kolaborasi dua perusahaan logistik untuk menekan biaya logistik lebih efisien dan luas. Hal ini perlu didukung oleh peran PT Pos Indonesia sebagai salah satu perusahaan BUMN yang sudah sangat ahli dalam bidang pengiriman barang.
“Terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada Kami, hal ini membuat Kami bangga dapat menjadi bagian dari keluarga PT Pos Logistik Indonesia sebagai salah satu perusahaan logistik terbesar di Indonesia. Sejalan dengan visi kami dalam menghadirkan trusted integrated supply chain provider and logistic provider, kerjasama ini merupakan langkah awal Kita untuk berintegrasi dalam menjangkau ekspansi yang lebih besar lagi,” ujar Okie Octavia selaku Direktur Utama Sentral Cargo.
Digital ekosistem logistik ini nantinya akan menggabungkan beberapa layanan, seperti kurir ritel, logistik, dan kargo. Semua layanan menjadi satu dalam sebuah platform yang terintegrasi. Tentu, hal ini bertujuan untuk memberikan layanan yang memudahkan masyarakat dalam menggunakan jasa kiriman.
Kerjasama ini akan membantu dalam memperluas wilayah service point Sentral Cargo yang saat ini sudah tersebar sebanyak 125 titik dengan harapan menjadi 800 titik pada tahun ini dan berkembang sebanyak 1500 titik di 2023. Tak hanya itu, kolaborasi dua perusahaan ekspedisi ini juga sebagai awal langkah bersama membuka ekonomi baru di seluruh pelosok negeri.